12-16
Cerita Para Purna Paskibraka Pembawa Duplikat Bendera Merah Putih dari Jakarta ke IKN...
2024-08-10 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Sebanyak empat orang anggota purna Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menceritakan kesan-kesan mereka bertugas dalam prosesi kirab duplikat bendera pusaka merah putih dan naskah proklamasi dari Monas,Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN),Kalimantan Timur,Sabtu (10/8/2024).
Kachina Ozora yang merupakan purna Paskibraka dari Kalimantan Tengah,merasa bangga karena bisa bertugas di agenda penting itu.
"Rasanya saya sangat bangga dan bersyukur karena bisa menjadi salah satu bagian dari pemindahan maupun pengantar bendera Merah Putih dari Monas menuju Nusantara," ujar Kachina dilansir siaran pers Sekretariat Presiden pada Sabtu (10/8/2024).
Baca juga: Kemeriahan Kirab Bendera: Warga Pekikkan Merdeka! Saat Sang Saka Merah Putih Melintas
Kachina memahami bahwa tugas kali ini bukan sekadar prosesi simbolis,melainkan sejarah penting karena baru pertama kali dilakukan.
Selama tiga minggu penuh,Paskibraka 2023 ini menjalani latihan intensif di Cibubur dan Monas untuk mempersiapkan kegiatan kirab.
Sementara itu,purna Paskibraka lainnya,yakni Keyla Purnama dari Sumatra Selatan,juga merasa bangga dengan pengalamannya mengikuti kirab.
Baginya,momen tersebut adalah puncak dari perjalanan panjangnya sebagai seorang purna Paskibraka.
"Saya sangat bangga dan bersyukur bisa terpilih," kata dia.
Keyla memandang tugas ini bukan hanya tanggung jawab untuk memastikan bahwa semangat juang para pahlawan terdahulu tetap hidup dalam semangat generasi muda Indonesia.
Sementara itu,Lilly Wenda yang berasal dari Papua Pegunungan merasa terkesan bisa ikut dalam kirab.
Baca juga: Setelah Dikirab,Duplikat Bendera Merah Putih Diterbangkan Menuju IKN
Bagi Lilly,momen ini adalah bukti nyata bahwa anak muda Papua pun berdiri sejajar dengan pemuda dari seluruh nusantara.
Tahun lalu,ia sudah merasakan betapa besar tanggung jawab sebagai pembawa baki di Istana Merdeka. Kini,tugasnya membawa naskah proklamasi ke IKN menjadi pengalaman tersendiri.
"Rasanya sangat senang dan bangga bisa jadi yang pertama membawa bendera ke Nusantara," ucap dia.
Laila Sinapoy dari Banten yang juga bertugas dalam kirab merasakan momen sentimentil pada tugas kali ini.
Sebab,untuk pertama kalinya duplikat bendera merah putih dan naskah proklamasi dibawa dari Jakarta ke IKN.
Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.