12-16
RDK LKC Dompet Dhuafa Tangani Krisis Kesehatan di Kebakaran Manggarai
2024-08-18 HaiPress
iDoPress - Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa ikut terlibat dalam penanganan bencana kebakaran yang melanda kawasan permukiman padat penduduk di Manggarai,Tebet,Jakarta Selatan,Selasa (13/8/2024).
Seperti diketahui,kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 02.30 WIB. Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan,sebanyak 3.019 jiwa dari 1.050 keluarga sudah berpindah untuk mengungsi ke tempat yang aman.
Adapun lokasi pengungsian berada di pergudangan Infinia,Jalan Minangkabau,Masjid Al Falah di RW 07,parkiran Stasiun KA Bandara Manggarai,dan SDN 05 Manggarai di RW 09.
Baca juga: Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Juara 1 Lembaga Ziswaf Unggulan dari BI
Tim RDK Muhammad Faisal menuturkan,RDK LKC Dompet Dhuafa melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta dalam penanganan krisis kesehatan di Manggarai. Selanjutnya,tim diarahkan melakukan koordinasi ke klaster kesehatan yang dikomandoi Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D).
“Rencana berikutnya,yaitu mendirikan wadah koordinasi terkait kebutuhan pelayanan kesehatan,” tutur Faisal dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com,Minggu (18/8/2024).
Baca juga: Menembus Malam dan Menghapus Kelam,Kisah Dompet Dhuafa Alirkan Listrik di NTT
Pada hari pertama penanganan krisis kesehatan,tim RDK LKC Dompet Dhuafa menangani berbagai krisis kesehatan. Salah satunya merujuk tim pemadam kebakaran yang terkena paku karat dan penanganan darurat warga penyintas.
“Pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebet untuk diberikan suntik tetanus. Kami juga melakukan respon penanganan darurat kesehatan bagi warga penyintas,” ujar Faisal.
Sebagai informasi,RDK LKC Dompet Dhuafa bersiap siaga di belakang Rumah Sakit Agung. Tim ini diperkirakan bertahan hingga 7 atau 14 hari ke depan sesuai kebutuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.